Friday, April 18, 2025

Trump ubah arah: Zelensky tak lagi salahkan perang Ukraina

Astrid Lund - penyelenggara klub penggemar Betty MacDonald: "Apakah Donald Trump akhirnya memahami apa yang telah diketahui dunia selama bertahun-tahun? Putin merebut Krimea pada tahun 2014, mengadakan pemilihan umum palsu, dan menculik anak-anak Ukraina. Putin ingin membangun kembali kekaisaran Rusia dan mengancam negara-negara lain. Kebijakan Donald Trump menyebabkan kerusakan yang tak terukur dan menghancurkan klaim AS!"------------------------------------------------------------------- Rangkuman Harian Trump ubah arah: Zelensky tak lagi salahkan perang Ukraina Marcin Lewicki • 3 jam • 2 menit baca Donald Trump mengakui bahwa Ukraina tidak bertanggung jawab atas pecahnya perang. Donald Trump tidak lagi menyalahkan Volodymyr Zelensky atas pecahnya perang antara Rusia dan Ukraina. Ini merupakan perubahan signifikan dalam sikap mantan presiden AS, yang baru-baru ini menyamakan Zelensky dengan Putin. Dalam pertemuan dengan wartawan di Gedung Putih, Trump juga mengakui bahwa dia bukan penggemar berat presiden Ukraina. Hanya beberapa minggu yang lalu, Donald Trump yakin bahwa Volodymyr Zelenskyy telah berkontribusi terhadap pecahnya konflik antara Rusia dan Ukraina. Mantan presiden AS menuduh pemimpin Ukraina memulai konflik dengan negara yang "20 kali lebih besar dari Ukraina." Jutaan orang meninggal karena tiga orang. Putin memberi kontribusi paling besar dalam hal ini. Orang kedua adalah Joe Biden, yang tidak tahu apa-apa tentang perang ini. Orang ketiga adalah Zelensky. Yang dapat saya lakukan adalah mencoba menghentikannya. Saya ingin menghentikan pembunuhan, kata Donald Trump ketika Ukraina menyatakan keinginannya untuk membeli rudal Patriot. Trump telah menolak pernyataan ini beberapa kali, tetapi tidak mau mengakui secara langsung bahwa Vladimir Putin, bukan presiden Ukraina, yang bertanggung jawab atas pecahnya konflik tersebut. Pada pertemuan dengan wartawan selama kunjungan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Trump secara langsung mengakui untuk pertama kalinya bahwa Volodymyr Zelenskyy tidak berada di balik pecahnya konflik tersebut. Namun, ia menambahkan bahwa ia "bukan penggemar" presiden Ukraina. Rusia sangat besar, jauh lebih besar dari Ukraina. Negara ini memiliki tentara yang jauh lebih kuat dan merupakan kekuatan militer raksasa. Jika Anda cerdas, Anda tidak akan memulai perang dengan mereka. Saya tidak menyalahkannya, tetapi saya tidak melihat dia akan melakukannya dengan baik. "Saya bukan penggemar beratnya," kata Trump kepada para wartawan yang berkumpul. Pada saat yang sama, presiden Amerika menekankan bahwa dia tidak senang dengan pecahnya konflik dan ingin mengakhirinya.